Minggu, 18 April 2010

REPRODUKSI TUMBUH-TUMBUHAN

Kita perlu ingat bahwa reproduksi terjadi dalam alam
tumbuh-tumbuhan dengan dua cara sexual dan a sexual.
Sesungguhnya yang dapat kita namakan reproduksi itu hanya
yang terjadi dengan cara sexual, karena reproduksi semacam
itu menunjukkan proses biologi yang bertujuan untuk
melahirkan individu baru yang sama dengan individu yang
melahirkan.

Adapun reproduksi a sexual hanya merupakan pergandaan,
karena reproduksi semacam itu terjadi dengan pembagian
sesuatu organisme. Sesudah organisme itu terpisah, ia
mengalami perkembangan yang akan menjadikannya sama dengan
induknya. Guilliermond dan Mangenot menganggap hal tersebut
sebagai kasus pertumbuhan yang istimewa. Contoh yang sangat
sederhana dapat kita jumpai dalam hal seperti berikut: Satu
cabang daripada sesuatu tumbuh-tumbuhan dipotong, ditanam di
tanah yang cukup mendapat air, cabang itu akan hidup sendiri
dengan timbulnya akar-akar baru. Ada tumbuh-tumbuhan yang
mempunyai anggauta khusus untuk perkembangan tersebut, ada
pula yang mengeluarkan anggauta baru yang menyesuaikan diri
seperti biji-biji (yang merupakan hasil reproduksi seksual).

Reproduksi sexual daripada tumbuh-tumbuhan terjadi dengan
hubungan antara unsur-unsur jantan dan unsur-unsur betina
yang bersatu di dalam tumbuh-tumbuhan itu sendiri atau
terpisah di tumbuh-tumbuh an lain. Reproduksi sexual itul ah
yang disebutkan dalam Qur-an.

Surat 20 ayat 53: thaha



Artinya: "Yang telah menjadikan bagimu sebagai hamparan
dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu
jalan-jalan dan menurunkan dari langit air hujan,
maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis dan tumbuh-tumbuhan yang
bermacam-macam."

Pasangan adalah terjemahan dan kata bahasa Zauj (jamaknya
Azwaj) yang arti pokoknya sesuatu yang dengan sesuatu
lainnya menjadi sepasang. Kata tersebut juga dipakai untuk
sepatu, kita mengatakan sepasang sepatu.

Surat 22 ayat 5:



Artinya: "Dan Kami lihat bumi itu kering, kemudian apabila
telah Kami turunkan air atasnya, hiduplah bumi itu
dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah."

Surat 31 ayat 10:


Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik


Artinya: "Dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami
tumbuhkan daripadanya segala macam tumbuh-tumbuhan
yang baik."

[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan menjadikan padanya (bumi) semua buah-buahan
berpasang-pasangan."

Kita mengetahui bahwa "buah" adalah hasil proses reproduksi
daripada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang mempunyai
organisasi (susunan anggauta) yang lengkap dan sangat
kompleks. Tahap sebelum menjadi buah adalah bunga dengan
anggauta jantan (etamine) dan betina (ovules). Ovul ini
setelah menerima "pollen" menghasilkan buah, dan buah itu
sesudah matang menghasilkan biji. Tiap-tiap buah mengandung
arti tentang adanya anggauta jantan dan anggota betina.
Inilah yang dimaksudkan oleh ayat tersebut di atas.

Tetapi kita harus ingat bahwa dalam beberapa pohon, buah
dapat dihasilkan oleh bunga yang tidak dikawin seperti
pisang, beberapa macam ananas, tin (fique), orange dan buah
anggur. Buah tersebut tidak berasal dari pohon yang
mempunyai jenis seks.

Selesainya reproduksi terjadi dengan proses tumbuhnya biji,
setelah terbukanya tutup luar (yang mungkin juga terpadat
dalam biji). Terbukanya tutup luar itu memungkinkan
keluarnya akar yang akan menyerap makanan dari tanah.
Makanan itu perlu untuk tumbuh-tumbuhan yang lambat
pertumbuhannya, yaitu untuk berkembang dan menghasilkan
individu baru.

Suatu ayat memberi isyarat kepada pembenihan ini.

Surat 6 ayat 95 ; Al An'am


Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

Artinya: "Sesungguhnya Allah membelah butit tumbuh-tumbuhan
dan biji buah-buahan."

Qur-an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam
alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam
rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak
ditentukan.

Surat 36 ayat 36: Yaa Siin




Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.


Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-
pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa
yang mereka tidak ketahui."

Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai
arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi
Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk
di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam
benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik
dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah
untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu
secara gamblang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak
menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar