Minggu, 18 April 2010

JARINGA EPIDERMIS

I. PEMBAHASAN
Epidermis merupakan jaringan kulit luar terdapat pada akar, batang daun, dan buah. Epidermis memiliki sifat sel amat rapat, tanpa ruang antar sel, dan umumnya tidak berhijau daun. Fungsi dari jaringan epidermis untuk melindungi jaringan-jaringan tubuh yang terletak dibagian dalam, dan juga untuk penghisapan air, pada akar. Pada daun, epidermis ada yang mempunyai bentuk khusus berupa mulut daun daun (Stomata). Daun dari tumbuhan yang berbeda akan beragam epidermis daunnya. Dalam jumlah lapisan, bentu, struktur, penampilan, dan susunan trikoma, serta adanya sel khusus. Epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah, permukaan atas daun disebut adaksial dan permukaan bawah disebut permukaan abaksial. sel yang merupakan turunan atau derivate dari jarinagn sepidermis, antara lain sel silica dan sel gabus, sel kipas, litosit dan stomata
Pada pengamatan dari berbagai macam bentuk epidermis dan derivatnya dalam praktikum anatomi tumbuhan dengan bahan pengamatan berupa akar Dendrobium sp, daun Rhoedisolor, daun Vitis sp, daun Hibiscus tiliaceus, daun Duriozibethinus dan daun Imperata cylindrical. Pada akar Dendrobium sp kami mengamati bentuk sel epidermisnya, namun kesulitan terjadi akibat sulitnya mengambil sample preparat segarnya dengan sempurna, jadi hanya memperlihatkan berupa serabut-serabut dipinggir dengan lingkaran-lingkaran kecil ditengahnya, tidak diketahui secara jelas letak epidermisnya. Sedangkan pada daun Rhoedisolor pengamatan berjalan dengan baik, dengan memperlihatkan bentuk epidermis yang sangat jelas yaitu berbentuk primsma, dengan stomata di tengahnya (lihat hasil pengamatan). Pada daun Vitis sp, memperlihatakan hasil pengamatan berupa stomata yang berbentuk persegi yang tidak beraturan. Pengamatan terhadap daun Hibiscus tiliaceus mendapatkan hasil pengamatan berupa bentuk trikoma yang bentuknya memanjang. Pengamatan pada daun Duriozibethinus mendapatkan hasil pengamatan berupa bentuk trikoma yang menyerupai seperti bintang sisi banayak ( lihat gambar) trikoma mempunyai struktur yang lebih padat seperti tonjolan, dstruktur kelenjar, dan duri yang terdiri dari sel epidermis dan jaringan subepidermis yang disebut emergence, Fungsi trikoma bagi kehidupan meliputi mengurangi penguapan (apabila terdapat pada epidermis daun), meneruskan rangsang, mengurangi ganguan hewan, membantu penyebaran biji, membantu pnyerbukan buga dan menyerap air dan garam mineral dari dalalm tanah Dan yang terakhir adalah pengamat pada daun Imperata cylindrical mendpatkan gambaran bentuk sel epidermis yang berkumpul bulat dipinggir (lihat gambar).



II. KESIMPULAN
Dari hasil pengamtan yang dilakukan untuk mengetahui bentuk serta derivatnya sel epidermis dapat ditarik garis besar bahwa Epidermis merupakan jaringan kulit luar terdapat pada akar, batang daun, Epidermis memiliki sifat sel amat rapat, tanpa ruang antar sel, dan umumnya tidak berhijau daun. Fungsi dari jaringan epidermis untuk melindungi jaringan-jaringan tubuh yang terletak dibagian dalam, dan juga untuk penghisapan air, pada akar Daun dari tumbuhan yang berbeda akan beragam epidermis daunnya

Pertanyaan:
1. Jelaskan fungsi epidermis dan trikoma yang terdapat pada organ tumbuhan!
2. Apa yang menyebabkan sel epidermis pada akar famili Orchidaceae berbeda? Jelakan!
1. Fungsi dari jaringan epidermis untuk melindungi jaringan-jaringan tubuh yang terletak dibagian dalam, dan juga untuk penghisapan air, pada akar. Fungsi dari trikoma Fungsi trikoma bagi kehidupan meliputi mengurangi penguapan (apabila terdapat pada epidermis daun), meneruskan rangsang, mengurangi ganguan hewan, membantu penyebaran biji, membantu pnyerbukan buga dan menyerap air dan garam mineral dari dalalm tanah
2. Karena epidermis akarnya tidak selapis/multilapis dan mempunyai bentuk khusus yang disebut velamen.



DAFTAR PUSTAKA

 Marjanin, Muchlis. 1983. Ilmu Hayat Dalam Pertanian. Jakarta: CV. Yasaguna.
 Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. yogyakarta: Kanisius.
 Muspiroh, Novianti.2008. panduan Praktikum Anatomi Tumbuhan. Pus LAB IAIN SNJ Cirebon 2008
 Sutrian, Yayan. 1992. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar